TEORI KEPRIBADIAN ABRAHAM MASLOW


 Nurul Khikmah (19310410064)

Psikologi Kepribadian II

Dosen Pengampu: Fx. Wahyu Widiantoro S.Psi., MA


Abraham Harold Maslow adalah salah seorang tokoh psikologi kelahiran Amerika yang sangat terkenal. Lahir di Brooklyn, New York tanggal 1 April 1908. Dalam teori motivasinya, Abraham Maslow mengkontruk teori motivasinya berdasarkan hirarki. Abraham Maslow membagikan kebutuhan tersebut ke dalam berbagai jenjang, yaitu:

1. Kebutuhan fisik dan biologis, yaitu kebutuhan mempertahankan hidup yaitu kebutuhan makan, minum, dan seterusnya. Keinginan untuk memenuhi kebutuhan fisik ini merangsang seseorang bertingkah laku dan melakukan pekerjaan.

2. Kebutuhan, keselamatan, dan keamanan. Kebutuhan tingkat ini adalah kebutuhan keselamatan.

3. Kebutuhan sosial. Kebutuhan ini dibutuhkan karena merupakan alat untuk berinteraksi antara sesama, serta diterima dalam pergaulan kelompok. Manusia tidak akan mau hidup menyendiri dari tempat terpencil, ia selalu membutuhkan orang lain dalam hidupnya.

4. Kebutuhan akan penghargaan. Kebutuhan ini adalah kebutuhan akan penghargaan dati masyarakat lingkungannya. Ia muncul karena adanya prestasi.

5. Aktualisasi diri. Kebutuhan ini adalah kebutuhan akan aktualisasi diri dengan menggunakan segala kemampuan, keterampilan, dan potensi optimal. Keinginan seseorang untuk mencapai kebutuhan sepenuhnya dapat berbeda antara satu dan lainnya.

Apa yang menjadi perhatian humanis adalah sintesa dari psiko-analis dan behaviorisme pergerakan kaum humanis ini melihat dirinya berbeda dari dua kekuatan dominan di dalam 2 psikologi diatas. Ide-ide humanis Abraham Maslow.

• Manusia memiliki hakikat batin yang efisiensi dan biologi yang ada di dalamnya. 

• Inti batin ini sebagian merupakan perluasan spesies dan sebagian idiosinkratik karena semua memiliki kecenderungan kemampuan khusus.

• Hakikat batin tidak sekuat insting-insting hewan dia rapuh, lunak, dan dalam banyak hal lemah.

Menurut saya, 5 kebutuhan dasar Abraham Maslow itu sangat penting dalam aspek kehidupan. Karena kita sebagai manusia memiliki kebutuhan fisik dan biologis, keselamatan dan keamanan pun juga sangat penting. Karena kita kalau tidak menjaga keselamatan dan juga keamanan itu akan membahayakan dalam diri kita. Kita sebagai manusia juga sangat membutuhkan kebutuhan sosial karena kita tidak bisa hidup sendirian tanpa bantuan orang lain. Prestasi yang kita dapat kita juga harus membutuhkan penghargaan dari orang lain. Kemampuan, keterampilan ,dan potensi optimal juga sangat penting untuk mencapai kebutuhan sepenuhnya.

Kesimpulan: Kita sebagai manusia sangat penting untuk melakukan semua kebutuhan yang telah di jelaskan Abraham Maslow. Apabila kita tidak melakukan semua itu pasti akan mengalami hal-hal yang tidak di inginkan. Karena semua kebutuhan Maslow sangat penting bagi kita. 

Daftar Pustaka:

Abraham Maslow, Motivasi dan Kepribadian, alih bahasa: Nurul Iman, (Bandung: Rosyda Karya, 1993), hal. 43-57

William Crain, Teori Perkembangan: Konsep dan Aplikasinya edisi ketiga, alih bahasa: Yudi Santoso, (Yogyakarta: Pustaka Pelajar, 2007), hal. 550-556


Komentar

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini

TEORI STIMULUS-RESPON, JOHN DOLLARD DAN NEAL E. MILLER

Gambar
 Nurul Khikmah (19310410064) Psikologi Kepribadian II Dosen Pengampu: Fx. Wahyu Widiantoro S.Psi., MA        John Dollard lahir di Menasha, Wisconsin pada 29 Agustus 1900. Beliau menempuh pendidikan di Universitas Wisconsin dan mendapat gelar A. B. pada tahun 1922, pada tahun yang sama Dollard belajar di Universitas Chicago hingga memperoleh gelar A. M. pada tahun 1930 dan Ph. D dalam bidang sosiologi pada tahun 1931. Selama kurun waktu 1926 sampai 1929 beliau menjadi salah satu pembantu rektor Universitas Chicago. Sempat belajar di Jerman untuk beberapa tahun, Dollard kemudian menerima tugas penelitian di Institute of Human Relations di Universitas Yale pada 1932. Selanjutnya diangkat menjadi profesor Psikologi pada tahun 1952.    Neal E. Miller dilahirkan di Milwaukee, Wisconsin pada tanggal 3 Agustus 1909. Gelar B. S. dari Universitas Washington diperoleh pada tahun 1931, gelar M. A. Dari Universitas Stanford pada 1932, dan Ph. D pada bidang psikologi dari universitas Yale pada ta
Baca selengkapnya

TEORI KEPRIBADIAN RAYMOND B CATTELL

Gambar
Nurul Khikmah (19310410064) Psikologi Kepribadian II Dosen Pengampu: Fx. Wahyu Widiantoro S.Psi., MA Raymond Bernard Cattell dilahirkan di kota Staffordshire, Inggris pada tahun 1905.Cattell memberi definisi yang sangat umum mengenai kepribadian yaitu : ‘‘Personality is that which permits a prediction of what a person will do in a given situation’’. Berdasarkan definisi tersebut,Cattell berpendapat bahwa tujuan dari pada penelitian mengenai kepribadian adalah menentukan hukum-hukum mengenai apa yang akan dilakukan oleh berbagai orang dalam berbagai situasi dalam lingkungan,yaitu mengenai segala aktifitas individu baik yang nampak maupun tidak. Kepribadian yang dimaksud Cattell fokus dengan seluruh bentuk perilaku, baik luar dan dalam. Cattell bertujuan untuk memprediksikan perilaku dengan subjek penelitiannya yaitu orang-orang normal yang di pelajari kepribadiannya,karena menurutnya bahwa tidak bijak jika ingin mengubah perilaku seseorang tetapi tidak mengetahui dan memahami secara ter
Baca selengkapnya

TEORI SOSIAL LEARNING, WALTER MISCHEL DAN MARTIN SELIGMAN

Gambar
Nurul Khikmah (19310410064) Psikologi Kepribadian II Dosen Pengampu: Fx. Wahyu Widiantoro S.Psi., MA       Teori kognitif sosial Mischel berpendapat bahwa faktor kognitif, seperti ekspektasi, persepasi subjektif, tujuan dan standard personal mempunyai peranan yang penting dalam pembentukan kepribadian. Manusia memiliki sejarah individual dan pengalaman yang unik, yang memberikan mereka jalan untuk menentukan tujuan-tujuan personalnya, tetapi juga memiliki kesamaan yang cukup di antara manusia untuk memberikan jalan pada konstruksi rumusan matematis yang apabila tersedia informasi yang cukup akan menunjukkan perilaku yang reliable dan akurat .       Martin Seligman lahir pada tanggal 12 Agustus 1942 di Albany, New York. Pada tahun 1967, Seligman meraih gelar Ph.D. dalam bidang psikologi dari Universitas Pennsylvania. Di tahun 1998, Martin Seligman terpilih sebagai Presiden American Psychological Association (APA). Martin Seligman seorang tokoh yang mampu mengubah cara pandang dan cara
Baca selengkapnya