TEORI KEPRIBADIAN CARL ROGERS


Nurul Khikmah (19310410064)
Psikologi Kepribadian II
Dosen Pengampu: Fx. Wahyu Widiantoro S.Psi., MA


Carl Ransom Rogers lahir pada 8 Januari 1902 di Oak Park, lllinois, Amerika Serikat. Rogers merupakan anak ke 4 dari enam bersaudara dati pasangan Walter dan Julia Cushing Rogers. Rogers belajar dari kedua oarngtuanya tentang nilai-nilai yang mereka anut yaitu religiusitas dan prinsip kerja keras. Meskipun terlahir dalam keluarga besar, Rogers lebih senang menyendiri di sekolah. Ia termasuk anak yang sensitif dan perasa dengan ejekan-ejekan yang dilontarkan oleh teman-temannya. 
Karena sejak awal Rogers mengurusi cara bagaimana kepribadian berubah dan berkembang, Rogers tidak menekankan aspek struktural dari kepribadian. Namun demikian, dari 19 rumusannya mengenai hakekat pribadi, diperoleh 3 konstruk yang menjadi dasar penting dalam teorinya: organisme, medan fenomena, dan self. 

1. Organism
Pengertian organisme mencakup tiga hal:
a. Makhluk hidup: organisme adalah makhluk lengkap dengan fungsi fisik dan psikologiknya. Organism adalah tempat semua pengalaman, segala sesuatu yang secara potensial terdapat dalam kesadaran setiap saat. 
b. Realitas subjektif: organisme menanggapi dunia berdasar yang dialami atau diamati, realita adalah medan persepsi yang sifatnya subjektif, realita subjektif semacam itulah yang menentukan atau membentuk tingkah laku  
c. Holisme: organism adalah satu kesatuan sistem, sehingga perubahan satu bagian akan mempengaruhi bagian lainnya. 

2. Medan Fenomena (Phenomenal field)
Medan fenomena adalah seluruh pengalaman pribadi seseorang sepanjang hidupnya di dunia, sebagaimana persepsi subyektifnya. Beberapa deskripsi berikut menjelaskan pengertian medan fenomena:
Pengalaman internal (persepsi diri sendiri) dan pengalaman eksternal (persepsi dunia luar).
Pengalaman yang disimbolkan (diamati kaitannya dengan diri sendiri, disimbolkan tetapi diingkari/dikaburkan (karena tidak konsisten dengan struktur dirinya).
Semua persepsi bersifat subjektif, benar bagi dirinya sendiri.
Seseorang tidak dapat diketahui oleh orang lain kecuali melalui inferensi empatik.

3. Struktur Kepribadian (Self) 
Konsep self menggambarkan konsepsi individu tentang diri sendiri, ciri-cira yang menjadi bagian dari dirinya. Contoh: saya menyenangkan, saya menarik. Menekankan pentingnya kesadaran, representasi simbolik dari bagian-bagian pengalaman, dalam wujud simbol verbal atau simbol lainnya.

Daftar Pustaka:
Alwisol. 2009. Psikologi Kepribadian. Malang: UMM Press
Hall, G & Lindzey, G. 1995. Teori Holistik – Organismik Fenomenologis. Editor : A Supratiknya. Yogyakarta Penerbit Kanisius. 

Komentar

Postingan populer dari blog ini

TEORI STIMULUS-RESPON, JOHN DOLLARD DAN NEAL E. MILLER

TEORI KEPRIBADIAN RAYMOND B CATTELL

TEORI SOSIAL LEARNING, WALTER MISCHEL DAN MARTIN SELIGMAN