TEORI OPERANT-REINFORCEMENT, B.F. SKINNER

 


Nurul Khikmah (19310410064)

Psikologi Kepribadian II

Dosen Pengampu: Fx. Wahyu Widiantoro S.Psi., MA


      Burrhus Frederic Skinner lahir pada tanggal 20 maret 1904 di kota kecil susquenhanna, pennshyilvania, AS. Ayahnya adalah seorang pengacara dan ibunya adalah seorang ibu rumah tangga dengan kepribadian dan kecerdasan yang kuat. Sebagai seorang anak yang aktif, skinner lebih menyenangi kegiatan di luar rumah dan sangat menikmati kegiatan-kegiatan disekolahnya. Skinner bercita-cita menjadi penulis dan berusaha untuk mewujudkannya dengan mengirim puisi dan cerita pendek keberbagai media cetak.

Konsep Teori Operant Conditioning

      Teori pembiasaan perilaku respon (operant conditioning) ini merupakan teori belajar yang berusia paling muda dan termasuk sangat berpengaruh dikalangan para ahli psikologi belajar masa kini, dimana penciptanya bernama Burrhus Frederic Skinner. Menurut Skinner, prilaku adalah perbuatan yang dilakukan seseorang pada situasi tertentu. prilaku ini dapat terjadi karena dua pengaruh yaitu pengaruh yang mendahuluinya dan pengaruh yang mengikutinya. Sistem pembentukan prilaku yang ditawarkan oleh Skinner didasarkan pada ”cara kerja yang menentukan (operant conditioning)”. Dimana Skinner mengemukakan bahwa:

a. Perilaku yang diikuti oleh stimulan-stimulan penggugah memperbesar kemungkinan dilakukannya lagi prilaku tersebut dimasa-masa selanjutnya.

b. Perilaku yang tidak lagi diikuti oleh stimulant-stimulan penggugah memperkecil kemungkinan dilakukannya prilaku tersebut dimasa-masa selanjutnya.

Dalam sebuah buku dituliskan bahwa menurut skinner, pengkondisian operan terdiri dari dua konsep utama,yaitu: 

Penguatan (reinforcement)

Penguatan (reinforcement) adalah konsekuensi yang meningkatkan probabilitas bahwa suatu perilaku akan terjadi. Skinner membagi penguatan ini menjadi dua bagian:

1. Penguatan positif, adalah penguatan berdasarkan prinsip bahwa frekuensi respons meningkat karena diikuti dengan stimulus yang mendukung (rewarding). 

2. Penguatan negatif, adalah penguatan berdasarkan prinsip bahwa frekuensi respons meningkat karena diikuti dengan penghilangan stimulus yang merugikan (tidak menyenangkan). 

Satu cara untuk mengingat perbedaan antara penguatan positif dan penguatan negatif adalah dalam penguatan positif ada sesuatu yang ditambahkan atau diperoleh. Dalam penguatan negatif, ada sesuatu yang dikurangi atau di hilangkan. Mudah untuk mengacaukan penguatan negatif dengan hukuman. Agar istilah ini tidak rancu, ingat bahwa penguatan negatif meningkatkan probabilitas terjadinya suatu prilaku, sedangkan hukuman menurunkan probabilitas terjadinya perilaku.

Hukuman (punishment)

Hukuman (punishment) adalah konsekuensi yang menurunkan probabilitas terjadinya suatu perilaku atau apa saja yang menyebabkan sesuatu respon atau tingkahlaku menjadi berkurang atau bahkan langsung dihapuskan atau ditinggalkan.  Namun menurut skinner hukuman tidak menurunkan probabilitas respon, walaupun hukuman bisa menekan suatu respon selama hukuman itu diterapkan, manun hukuman tidak akan melemahkan kebiasaan. 


Referensi:

Syah, Muhibbin, Psikologi Belajar, Jakarta: Logos, 1999.

Mahmud, Dimyati, Psikologi Pendidikan, Yogyakarta: BPFE,1990.


Komentar

Postingan populer dari blog ini

TEORI STIMULUS-RESPON, JOHN DOLLARD DAN NEAL E. MILLER

TEORI KEPRIBADIAN RAYMOND B CATTELL

TEORI SOSIAL LEARNING, WALTER MISCHEL DAN MARTIN SELIGMAN