MERINGKAS JURNAL
HUBUNGAN ANTARA KEPERCAYAAN DIRI DENGAN KECEMASAN DALAM MENGHADAPI DUNIA KERJA PADA MAHASISWA UNIVERSITAS 17 AGUSTUS 1945 SEMARANG
Nurul Khikmah,19310410064
Fakultas Psikologi Universitas Proklamasi 45
Yogyakarta
Topik |
kecemasan,
kepercayaan diri, mahasiswa,penelitian kuantitatif. |
Sumber |
Bukhori, B
(2016). Kecemasan berbicara di depan umum ditinjau dari kepercayaan diri dan
keaktifan dalam organisasi kemahasiswaan. Jurnal komunikasi islam, 11-15:
Vol.6 No.180. Eka, A. R. (2012). Hubungan tingkat kecemasan dengan
keberhasilan memberikan obat melalui infus pada mahasiswa fik ui angkatan
2010. 13-21: Vol.7 No.18. |
Permasalahan |
apakah ada
hubungan antara kepercayaan diri dengan kecemasan dalam menghadapi dunia
kerja pada mahasiswa semester akhir di Universitas 17 Agustus 1945 Semarang.
Mencari pekerjaan adalah tugas baru yang tidak mudah bagi seorang sarjana,
sebab setiap individu dituntut untuk memiliki kemampuan dan keterampilan.
Usaha dan strategi yang kuat dapat menumbuhkan percaya diri beserta perilaku
yang baik. Persaingan semakin sulit menjadikan manusia berusaha mengusahakan
lebih baik terutama pada tingkat pendidikan dan soft skill untuk menunjang
pekerjaan yang diminati. Kualitas dan keahlian setiap individu sangat
menguntungkan bagi diri sendiri sebagai syarat masuk dalam perusahaan atau
institusi, bahkan kualitas tingkat pendidikan yang semakin tinggi dapat
membantu dalam hal usaha mendapat pekerjaan. Pekerjaan menjadi aktifitas
utama yang memiliki bagian utama dari aktivitas sehari-hari individu. Usia
rata-rata 21-24 tahun adalah usia perkembangan individu yang berkecipung di
dalam dunia kerja |
Tujuan Penelitian |
untuk mengetahui hubungan antara
kepercayaan diri dengan kecemasan dalam menghadapi dunia kerja pada mahasiswa
semester akhir di Universitas 17 Agustus 1945 Semarang |
Isi |
- Analisis
data dilakukan dengan menggunakan
program SPSS (statistical Product abd Service Solutions) for windows release versi 21.0. Hasil perhitungan
tersebut menunjukkan nilai korelasi antara
kepercayaan diri dnegan kecemasan memperoleh nilai rxy = -0,457
dengan signifikansi 0,005 (p<0,01),
hal ini menunjukkan bahwa hipotesis yang diajukan diterima, karena menunjukkan bahwa ada hubungan
negatif yang sangat signifikan antara kepercayaan diri dengan tingkat kecemasan pada mahasiswa semester akhir di Universitas 17 Agustus 1945 Semarang, yaitu semakin tinggi tingkat kecemasan maka semakin rendah kepercayaan diri pada mahasiswa semester akhir di Universitas 17 Agustus 1945 Semarang. Semakin rendah tingkat kecemasan maka semakin tinggi kepercayaan diri pada mahasiswa semester akhir di Universitas 17 Agustus 1945 Semarang. -Hasil penelitian ini sejalan dengan penelitian (Sutrisno, 2013) yang menjelaskan bahwa kepercayaan diri individu dapat mengurangi tingkat kecemasan para pegawai dalam menghadapi masa pensiun. Hal ini dibuktikan dengan penelitian yang telah dilakukannya. Hasil dari penelitian tersebut menyebutkan bahwa terdapat hubungan yang signifikan antara kepercayaan diri dengan kecemasan pegawai negeri, dengan nilai p = 0,000 (p <0,01) dan rxy = -2,279. (Bukhori, 2016) menjelaskan bahwa kepercayaan diri sangat berpengaruh dalam menurunkan kecemasan berbicara di depan umum antara mahasiswa yang aktif dalam mengikuti organisasi kemahasiswaan dengan mahasiswa yang tidak aktif mengikuti organisasi kemahasiswaan di UIN Walisongo Semarang, hasil analisis yang diperoleh adalah rxy = 2,575, p = 0,008 (p < 0,05). - (Riani & Rozali, 2014) menjelaskan bahwa kepercayaan diri sangat berpengaruh dalam menurunkan tingkat kecemasan pada mahasiswa Universitas Esa Unggul ketika presentasi kuliah di kelas. Hasil penelitian yang telah dilakukan yaitu terdapat hubungan negative yang signifikan antara self efficacy dengan kecemasan pada mahasiswa Universitas Esa Unggul dengan hasil analisis rxy = -0,589 dan p = 0,000 (p < 0,05). Hasil analisis dalam penelitian ini memperlihatkan bahwa hipotesis yang diajukan dapat diterima, yaitu ada hubungan yang negatif dan signifikan antara kepercayaan diri dengan kecemasan. Hasil tersebut menunjukkan bahwa kecemasan menigkat karena adanya tingkat kepercayaan diri yang rendah |
Metode |
- Penelitian ini menggunakan metode kuantitatif dengan menggunakan analisis Product Moment dari Karl Pearson. Pengambilan sampel dalam penelitian ini menggunakan Cluster Random Sampling. - Subjek
dalam penelitian ini adalah 138 mahasiswa semester akhir. - Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode penelitian Incidental Sampling. Teknik pengumpulan data menggunakan metode skala. Pada skala kepercayaan diri terdapat 23 aitem dan skala kecemasan dalam menghadapi dunia kerja terdapat 20 aitem. Koefisien reliabilitas untuk skala kepercayaan diri adalah 0,664 dan koefisien reliabilitas reliabilitas untuk skala kecemasan dalam menghadapi dunia kerja adalah 0,702. |
Hasil |
-Hasil analisis dalam penelitian ini memperlihatkan bahwa hipotesis yang diajukan dapat diterima, yaitu ada hubungan yang negatif dan signifikan antara kepercayaan diri dengan kecemasan. Hasil tersebut menunjukkan bahwa kecemasan menigkat karena adanya tingkat kepercayaan diri yang rendah. - Hasil penelitian ini sejalan dengan penelitian (Sutrisno, 2013) yang menjelaskan bahwa kepercayaan diri individu dapat mengurangi tingkat kecemasan para pegawai dalam menghadapi masa pensiun. Hal ini dibuktikan dengan penelitian yang telah dilakukannya. Hasil dari penelitian tersebut menyebutkan bahwa terdapat hubungan yang signifikan antara kepercayaan diri dengan kecemasan pegawai negeri, dengan nilai p = 0,000 (p <0,01) dan rxy = -2,279 |
Diskusi |
- Kecemasan menghadapi dunia kerja membentuk suatu anggapan bagi para mahasiswa yang sudah menyelesaikan pendidikannya atau fresh graduate tentang kekhawatirannya dalam memasuki dunia kerja. Kecemasan tersebut biasanya dipengaruhi oleh sesi wawancara sebelum diterimanya di suatu perusahaan atau instansi, bayangan terhadap kepastian mendapat pekerjaan, ketidakjelasan lapangan kerja yang diminati dan tuntutan untuk mendapat pekerjaan tetap menurut (Juliarti, Fresh Anxiety Disorder (FGAD), 2007). Mahasiswa semester akhir seharusnya mengupayakan untuk memiliki kesiapan mental dalam menghadapi dunia kerja, karena hal tersebut sangat mempengaruhi perkembangan karier di masa mendatang. Jika dari setiap pelamar kerja tidak memiliki dan mempersiapkan diri dengan baik, maka kemungkinan yang akan terjadi adalah merasa cemas menghadapi dunia kerja. -Sebagian besar individu yang mengalami kecemasan akan mengganggu keseimbangan setiap pribadi masing-masing dan seakan-akan merasa tidak ada kebebasan dalam diri sendiri. Biasanya kecemasan tersebut akan nampak dan ditandai dengan rasa takut, tegang, gelisah, gugup, berkeringat dan lain sebagainya. Menurut Corey (Hayat, 2014) rata-rata individu yang mengalami kecemasan kurang peka terhadap pemikiran terkait ide kreatif yang dimiliki pada diri sendiri |
Komentar
Posting Komentar