Postingan

Menampilkan postingan dari Oktober, 2020

TEORI KEPRIBADIAN GORDON W ALLPORT

Gambar
Nurul Khikmah (19310410064) Psikologi Kepribadian II Dosen Pengampu: Fx. Wahyu Widiantoro S.Psi., MA Gordon Willard Allport lahir pada 11 November 1897 di Montezuma, Indiana. Dia adalah anak bungsu dari empat bersaudar. Ibunya, Nellie Wise Allport adalah seorang guru dan ayahnya, Jhon E. Allport adalah seorang pengusaha yang kemudian memutuskan untuk menjadi seorang dokter. Allport tidak setuju dengan teori psikoanalisis. Allport meyakini bahwa manusia adalah makhluk rasional yang digerakkan kesadaran, yang berdasar pada masa kini, masa depan, dan bukan masa lalu. Allport meyakini bahwa tingkah laku seseorang adalah sesuatu yang terus menerus bergerak, sehingga konsep utama teorinya adalah motivasi yang membuat orang terus bergerak. Allport memandang kepribadian sebagai organisasi dinamik dalam sistem psikofisik individu yang menentukan penyesuaian unik dengan lingkungannya. Allport tidak menggunakan istilah karakter dan temperamen, sebagai sinonim kepribadian. Karakter dipandang seba

TEORI KEPRIBADIAN RAYMOND B CATTELL

Gambar
Nurul Khikmah (19310410064) Psikologi Kepribadian II Dosen Pengampu: Fx. Wahyu Widiantoro S.Psi., MA Raymond Bernard Cattell dilahirkan di kota Staffordshire, Inggris pada tahun 1905.Cattell memberi definisi yang sangat umum mengenai kepribadian yaitu : ‘‘Personality is that which permits a prediction of what a person will do in a given situation’’. Berdasarkan definisi tersebut,Cattell berpendapat bahwa tujuan dari pada penelitian mengenai kepribadian adalah menentukan hukum-hukum mengenai apa yang akan dilakukan oleh berbagai orang dalam berbagai situasi dalam lingkungan,yaitu mengenai segala aktifitas individu baik yang nampak maupun tidak. Kepribadian yang dimaksud Cattell fokus dengan seluruh bentuk perilaku, baik luar dan dalam. Cattell bertujuan untuk memprediksikan perilaku dengan subjek penelitiannya yaitu orang-orang normal yang di pelajari kepribadiannya,karena menurutnya bahwa tidak bijak jika ingin mengubah perilaku seseorang tetapi tidak mengetahui dan memahami secara ter

TEORI KEPRIBADIAN GEORGE A KELLY

Gambar
Nurul Khikmah (19310410064) Psikologi Kepribadian II Dosen Pengampu: Fx. Wahyu Widiantoro S.Psi., MA George Alexander Kelly dilahirkan di Perth, Kansas pada 28 April 1905 yang merupakan anak tunggal. Kelly mendalami berbagai bidang ilmu; pendidikan, sosiologi, ekonomi, ketenagakerjaan, antropologi, dan juga psikologi yang akhirnya merumuskan teori personal construck. Pandangan Filsafat Kelly  Setiap pribadi akan memahami alam semesta dengan cara yang berbeda sehingga cara individu menginterpretasi akan menjadi kunci untuk memprediksi perilaku individu tersebut. Teori konstruk personal tidak berusaha untuk menjelaskan alam, melainkan sebuah teori mengenai konstruksi manusia terhadap peristiwa-peristiwa, yaitu pencarian pribadi mereka ke dalam dunia mereka.  Personal Construck Theory   Manusia berusaha untuk memahami dunia seperti hal-nya seorang ilmuwan. Suatu konstruk personal adalah cara seseorang dalam melihat hal-hal yang serupa, namun juga berbeda dari hal lain. Saat individu mamp

TEORI KEPRIBADIAN KURT LEWIN

Gambar
Nurul Khikmah (19310410064) Psikologi Kepribadian II Dosen Pengampu: Fx. Wahyu Widiantoro S.Psi., MA Kurt Lewin lahir pada 9 September 1890 di Prusia. Merupakan anak kedua dari 4 bersaudara keluarga Yahudi. Lewin fokus pada masalah-masalah sosial dan perempuan. Dalam mengembangkan teorinya, Kurt Lewin memakai asumsi Gestalt. Ada 3 asumsi yang digunakan dalam mengembangkan teorinya:   1. Dasar pemahaman psikologi bukan elemen (gambaran rinci jiwa) tetapi saling berhubungan, pola atau konfigurasi. Elemen digambarkan untuk memahami saling hubungannya, bukan wujud dan ukurannya  2. Beberapa saling hubungan menjadi dasar dari saling hubungan yang lain, sehingga dapat dideskripsikan kecenderungan kepribadian bergerak menuju kesatuan gestalt.   3. Psikologi seharusnya dipahami dalam bentuk teori medan, dimana field adalah sistem pengaturan diri yang ditentukan oleh saling hubungan antar bagian-bagian dari unsur yang mendukung sistem itu.  Ruang Hidup (Life Space) Ruang hidup adalah sel

TEORI KEPRIBADIAN CARL ROGERS

Gambar
Nurul Khikmah (19310410064) Psikologi Kepribadian II Dosen Pengampu: Fx. Wahyu Widiantoro S.Psi., MA Carl Ransom Rogers lahir pada 8 Januari 1902 di Oak Park, lllinois, Amerika Serikat. Rogers merupakan anak ke 4 dari enam bersaudara dati pasangan Walter dan Julia Cushing Rogers. Rogers belajar dari kedua oarngtuanya tentang nilai-nilai yang mereka anut yaitu religiusitas dan prinsip kerja keras. Meskipun terlahir dalam keluarga besar, Rogers lebih senang menyendiri di sekolah. Ia termasuk anak yang sensitif dan perasa dengan ejekan-ejekan yang dilontarkan oleh teman-temannya.  Karena sejak awal Rogers mengurusi cara bagaimana kepribadian berubah dan berkembang, Rogers tidak menekankan aspek struktural dari kepribadian. Namun demikian, dari 19 rumusannya mengenai hakekat pribadi, diperoleh 3 konstruk yang menjadi dasar penting dalam teorinya: organisme, medan fenomena, dan self.  1. Organism Pengertian organisme mencakup tiga hal: a. Makhluk hidup: organisme adalah makhluk lengkap

TEORI KEPRIBADIAN ABRAHAM MASLOW

Gambar
 Nurul Khikmah (19310410064) Psikologi Kepribadian II Dosen Pengampu: Fx. Wahyu Widiantoro S.Psi., MA Abraham Harold Maslow adalah salah seorang tokoh psikologi kelahiran Amerika yang sangat terkenal. Lahir di Brooklyn, New York tanggal 1 April 1908. Dalam teori motivasinya, Abraham Maslow mengkontruk teori motivasinya berdasarkan hirarki. Abraham Maslow membagikan kebutuhan tersebut ke dalam berbagai jenjang, yaitu: 1. Kebutuhan fisik dan biologis, yaitu kebutuhan mempertahankan hidup yaitu kebutuhan makan, minum, dan seterusnya. Keinginan untuk memenuhi kebutuhan fisik ini merangsang seseorang bertingkah laku dan melakukan pekerjaan. 2. Kebutuhan, keselamatan, dan keamanan. Kebutuhan tingkat ini adalah kebutuhan keselamatan. 3. Kebutuhan sosial. Kebutuhan ini dibutuhkan karena merupakan alat untuk berinteraksi antara sesama, serta diterima dalam pergaulan kelompok. Manusia tidak akan mau hidup menyendiri dari tempat terpencil, ia selalu membutuhkan orang lain dalam hidupnya. 4